Sabtu, 04 Juni 2011

ABS “MUTIARA YANG SELALU BERSINAR DALAM KEGELAPAN”


Valensi kebangsawannya tetap berselempang di pundaknya sebagai Turunan Bangsawan Kesultanan Kajuara Kahu Bone yang tetap utuh dan terpelihara dalam tatanan adat budaya asli Bugis Bone, “Angikko Kuraukkaju Riyako ngiri Kua Rebba” andikata pemimpin jadi angin, kami rakyat akan jadi dahan kayu, dimana engkau bertiup di situlah kami bersujud.”

-------------

ABS “MUTIARA YANG SELALU BERSINAR DALAM KEGELAPAN”

Artikel : Andi Cah/Andi Syahrir Isma

Valensi kebangsawannya tetap berselempang di pundaknya sebagai Turunan Bangsawan Kesultanan Kajuara Kahu Bone yang tetap utuh dan terpelihara dalam tatanan adat budaya asli Bugis Bone, “Angikko Kuraukkaju Riyako ngiri Kua Rebba” andikata pemimpin jadi angin, kami rakyat akan jadi dahan kayu, dimana engkau bertiup di situlah kami bersujud.”

Pesan leluhur itulah yang terpatri dalam jiwanya yang selalu menyinari alam sekitarnya .Tak pelak dimana pojok “ABS’ berdiri disitulah dia bersinar untuk menyinari kehidupan alam sekitarnya.

Darah kepahlawanan tetap segar mengalir dalam tubuhnya sebagai seorang pemberani,Reformator, sosok penmdokbrak kebathilan. namun bukan keberanian dalam revolusi fisik sebagaimana yang terawis dari leluhurnya dalam mengusir penjajah dari Bumi persada Nusantara, tetapi termodifikasi, melalui ilmu skil dan sikap ilmiah yang merakit inteketualnya sehingga keberanian dalam wujud berani adu argumentasi kepada siapa saja, kapan saja dimana saja.

Perdebatan ilmiah dalam berbagai forum nasional bila ABS mengajukan argumentasi mendasar sangat sulit diulumpuhkan karena diekpressikan melalui gaya bahasa puisi disertai mimiek dan dan intonasi suara yang menggelegar memacah suasana ruangan forum, diamana setiap argument yang diajukan menangdung prinsif prinsif kebanaran yang mendasar.

Eksistensi Sastrawan menurut Abs adalah pahlawan sejati yang mengusir penjajah dari Bumi Indonesia melalui Media karya tulis seperti “Aku’Karya chairil Anwar yang ditulis tahun 1943 yang salah satu baitnya yang berbunyi “Aku ini Bainatang berjalan, dari Kumpulanku terbuang”Menurut Abs pada bait puisi isi mengandung sejuta makna “Aku ini binatang berjalan.apresiasinya ditujukan kepada Bangsa Indonesia yang mengabaikan persatuan pada masa itu Sebagai binatang berjalan” Dari Kumpulanku terbuang

” Apresiasinya mengajak kepada Bangsa Indonesia untuk bersatu mengusir penjajah.”Biar peluru menembus kulitku, Aku tetap berlari meradang,menerjang”Semuanya mengajak kepada rakyat untuk berjuang mengusir penjajah. Puisi para pujangga itu dimasukkan kesekolah sekolah untuk dihafal,dihayati dan dimengerti oleh generasi pelanjut untuk berjuang melawan imprialisme penjajah.

”Demikian pula teratai Karya Armin Pane” Dalam Kebum Tanah airku tuimbuh sekuntum Bunga teratai”Akarnya tumbuh di hati Dunia”Tidak terlihat orang yang lalu”Teratai adalah bungan langka susah ditemukan..”Apresiasinya bermakna bahwa Indonesia kaya raya yang dikuasai oleh penjajah. konklusinya semua karya tulis yang ditulis pujangga dalam puisi bermakna perjuangan melawan penjajah yang berhasil kita nikmati dewasa ini. Kemerdekaan yang kita rasakan ini merupakan hasil perjuangan Pujangga yang membisikan hati para pejuang sehingga terbangkit rasa persatuan yang melahirkan semangat pantang menyerah.
Sebagai sastrawan dan pujangga yang hidup dalam era Reformasi ini Abs selalu menulis puisi yang bersipat mendobrak,penyimpangan dan kebathilan yang terjadi yang selalu bergumul dalam hati dan pikirannya yang diekpresikan melalui puisi puisi dan buku karya tulisnya demi terwujudnya kebenaran yang khakiki.Tidaklah mengherangkan kalau sastrawan,legislator,kritikus dan politikus ini selalu bersuara lantang menyuarakan reformasi, baik dalam bahasa puisi, maupun dalam parlemen Balikpapan yang dikemudinya. Dalam mempertahankan kebenaran ABS pantang menyerah”Sekali layar terkembang pantang Biduk surut ke Pantai, Sekali lepaskan tali terus mengikat tujuan nyata dan sekali merdeka Tetap merdeka.Itulah dia H.Andi Burhanuddin Solong,SE,SH Ketua lembaga legislative DPRD Balikpapan.


ABS” Amalkan Kabinet”The wright Man On The Wright Peace”
Menurut Abs” Pada mulanya Negara maju seperi Eropaj dan Amerika menggelar Kabinet The Wright Man On The Wright Nefotism” Menempatkan pejabat dan aparat pada posisi empuk dengan pendekatan kekeluargaan dan kekerabatan” Namun uji coba beberapa dasa warsa belakangan cabinet tersebut gagal mensejahterakan rakyat, bahkan cenderung mengubah system demokrasi menjadi autokrasi(pemerintahan sendiri pribadi dan pemerintahan keluarga) yang equivalen dengan pendekatan memilih pemimpin yang memilki bobot skill teknis yang diutamakan dengan mengenyampingkan skill managerial.

Namun jalannya pemerintahan demokrasi berubah menjadi autoriter, karena top leader alias pemimpinnya melakukan intervensi kepada seluruh satake holder pemerintahan.Akibatnya program kerja setiap bidang menjadi kaku karena terintervensi total dai penguasa. Kegagalan berlarut-larut ini dengan system cabinet The Wright man On The Wright Nefotism “akhirnya akhirnya ditinggalkan setelah berjilbab pada system pemerintahan islam yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan diteruskan kepada Khulapuar rasyidin empat khalifah”.

Begitu gobroknya kehidupan masyarakat Jahiliah yang berlangsung ratusan tahun”Bunuh membunuh , aniaya-menganiaya, pergaulan bebas, tukar menukar istri dan yang paling sadis mengubur hidup-hidup bayi perempuan yang lahir.Suasana kejamnya zaman jahiliah ini dapat menggelinding ke segala penjuru dunia. Namun kehadiran Muhammad SAW membawa angin segar memberi contoh kepada manusia tentang bagaimana cara memimpin dan membangun kehidupan menjadikan Negara makmur sejahtera lahir bathin.”Waman Lam Yadzje’kum bimaa Andzalallahu Faa Ulaika Khumul Kafiruun” barang siapa membuat aturan dan hokum dan barang siapa memutuskan perkara tidak berdasar dari Hukum Tuhan ,maka sesungguhnya mereka itu telah menjadi Kafir. Namun Arab Jahiliah tetap menolak kecuali sedikit yang mempercayai.Nantilah Muhammad mengamalkan Syriat dan hukum Tuhan dalam mengatur kehidupan masyarakat, sehingga dalam tempo 23 tahun bangsa arab sebagai bangsa terkuat di dunia pada zaman itu yang terkenal dengan budaya jahiliah, dapat berubah 180 derajat menjadikan jazirah Arabian menjadi Baldatun Tayyebatun Warobbun ghafur” dan menjadikan Kota Madina menjadi Madinatu Iman. Bahkan sejarah mencatat dalam interval 23 tahun Muhammad memerintah dengan hukum dan syariat islam sebagai sumber dari segala sumber hukum, hanya 5 orang yang mati terbunuh.Kemudian dilanjutkan Khlifah Abubakar Assiddiq menyusul Umar sebagai khalifah ke II. Pada Zaman Khlifah Umar memasuki abad ke 7 M “ Ada seorang kerabat meminta jabatan, tetapi umar menolak pada jabatan yang diminta, lalu berkata”kenapa saya tidak diberi jabatan? Umar menjawab,”kalau saya memberi jabatan sesuai yang engkau minta, maka Negara ini akan hancur, kerena engkau bukan akhlinya” Keberhasilan Umar membangun jazirah arab menjadi makmur sejahtera kembali menggegerkan dunia lalu diadakanlah konfrensi antar Negara yang dipusatkan di Arab yang telah berubah itu dari masa jahiliah menjadi masa “Iman” Di situlah Bangsa Amerika dan Eropah belajar konsep pemerintahan yang digelar khalifa Umar Ibnu Khattab dengan pendekatan Kabinet The Wright Man On The Wright Peace” Menempatkan pejabat dan aparat pada posisi sesuai keahliannya. Bahkan sebelum berpisah banyak peserta konfrensi yang menginap di Rujab Khlifah Umur. Tiba tiba ada rakyat yang mengetok pintu dan bertamu pada malam itu.Setelah mengetahui maksud nya tidak berhubungan dengan urusan pemerintahan” Lalu Umar langsung membunuh Lampu sehingga suasana menjadi gelap gulita” Bertanyalah duta konfrensi”Kanapa dibunuh lampunya”Umar menjawab Lampu ini miliki Negara, tetapi tamu itu urusannya pribadi.Saya Takut kepada Tuhan menyalakan lampu ini untuk urusan pribadi. Hal hal inilah yang dijadikan system dalam menjalankan pemerintahan sehingga betapapun kayanya Negara barat tetapi tidak terjadi korupsi sebagaimana yang terjadi di Negara kita Indonesia ini.Budaya ketimuran yang telah berakar dalam kehidupan ini yang membuat kita tidak bias maju sebagaimana kemajuan yang tealah dicapai Negara barat, pada hal system dan pendekatan menjalankan pemerintahan belajar dari dunia islam. Bedanya dengan kita, karena disiplin kita larut dalam budaya ketimur-timuran /Jadi tanpa melakukan reformasi Total memberantas kemungkaran melalui pendeakatan aqidah, hokum dan aturan yang mengikat, maka kemajuan yang kita kejar akan lari semakin jauh.Madinatul Iman/ Baldatun Tayyebatun Warobbun Ghafur “Jauh Panggang dari bara Api,kata ABS. Jadi kalau mau membangun Balikpapan menjadi makmmur menuju Kota Madinatul Iman, maka kaita harus belajar dari system , pendekatan , pedoman kehidupan yang tersurat mapun yang tersirat dalam Qur’an. Waa Andzalal WQur’ana Tibeyanan Likulli Syaiin. Kami telah turnkan Qur’an sebagai pedoman yang dapat menerangkan segala sesuatu urusan duniamu hingga Dunia Kiamat.Ingat Kata ABS,.Jadi untuk mewujudkan Balikpapan menjadi Makkatul Mukarramah dan Madinatul Iman, maka reformasi total,moral mental, jadiklan iman sebagai pedoman, dobrak kebathilan, perkuatlah kelembagaan staf dengan pendekatan Kabinet The Wright man On The Wright Peace karena telah dibuktikan secara empiris pada Negara Negara maju, kata ABS,mengungkap sejarah lahirnya cabinet The Wright man On The wright Peace.
‘ABS’:LINGKUNGAN HARUS DILESTARIKAN
SECARA ABSOLUT MUTLAK DAN WETHENSHAP
Ketua DPRD Balikpapan menekankan betapa pentingnya memelihara lingkungan hidup sebagai tempat habitat melangsungkan kehidupannya bukan hanya manusia, tetapi semua jenis makhluk hidup akan terancam pelastarian hidupnya bila alam sekitarnya rusak, kata ABS. Lingkungan hidup adalah tempat berlangsungnya rantai kehidupan,bila salah satunya terputus akan mempengaruhi kehidupan makhluk lainnya yang bertumpu pada manusia, karena Tuhan mencipatakan segala sesatu untuk kebutuhan manusia itu sendiri, sabagai contoh, kata Abs,Menumpas Tikus supaya di ladang atau lahan persawahan, akan berakibat menjamurnya ular, karena ular memangsa tikus. Membasmi cecak di rumah maka berdampak pada menjamurnya Lipan. Ingat lipan ( binatang berkaki seribu) menurut Biologi 1 X bertelur dapat melahirkan jutaan telur dan siap menjadi Lipan. Bagaimana jadinya kalau di rumah terdapat jutaan lipan,tentu kita tak dapat hidup tenang.Ingat kata ABS, Cecak binatang melata memangsa telur telur cecak di rumah rumah, sehingga yang berhasil lolos dari mangsa hanya sedikit sekali, kata ABS. Merusak pepohonan secara langsung menebang pohon pohon berdampak pada malapetaka banjir karena akar pepohonan dapat menekan dan menyimpan sejumlah besar air pada musim hujan sebagai persiapan untuk kebutuhan manusia pada musim kemau , juga supaya tidak terjadi banjir. Fungsi lain dari hutan adalah tempat berlangsung pembakaran karbon dioksida(CO2) pada pepohonan dengan bantuan sinar matahari sehingga hasil pembakarannya menghasilkan Oksigen(O2) yang dipakai manusia dan makhluk lain untuk bernafas. Manusia bernafas dengan O2 dan mengeluarkan CO2, sementara pepohonan membekar CO2 dan mengeluarkan O2, makin banyak pepohonan yang tumbuih makin banyak O2 yang dikeluarkan dan semakin longgar pernafasan manusia dan makhlu lain,Dan semakin kurang produksi oksigen melalui asimilasi daun daunan, makin sulit manusia untuk bernafas. Firman Tuhan yang berbunyi “Telah Nampak kerusakan di muka Bumi yang disebabkan ulah manusia itu sendiri. Olehnya itu marilah kita secara bersama-sama warga Balikpapan untuk memelihara lingkungan supaya kehidupan ini dapat berlangsung secara sehat.Melakukan penambangan untuk mengerok keuntungan kelompok dan tidak melakukan reklamasi dapat mengacma kehidupan orang banyak baik secara langsung melalui semakin berkuranbgnya oksigen(O2) maupun, banjir dan menipisnya persediaan air, Kesimpulannya lingkungan hidup secara absolut, mutlak harus dijaga dan dilestarikan,demi keselamatan kita bersama. tegas ABS
ABS”:Madinatul Iman, Mustahil Dicapai Tampa Mendobrak kemungkaran.
Ketua DPRD Kota Balikpapan mengatakan” Barang siapa melihat kemungkaran berupa korupsi, manipulasi, laporan proyek fiktif, suap dan lain lain, maka “Hilangkanlah dengan tangan.”Kalau tidak mampu dengan tangan, melalui Lisan,Tetapi kalau belum mampu dengan lisan. Dalam hati saja” Man Ra aa Minkum Mungkara Fal yughaeru Bii yadhihi Faa in lamyastati’e Faa bilisanihi, Faa Inlamsyastati’e faa bi khalbihi. Tetapi kalau hanya dalam hati saja, maka Tuhan mengancam Wa jalika ad’afuul iman. “Iman kamu hanya sedikit sekali, kalau dalam hati menyalahkan kemungkaran dalam jati. “ Jadi kemungkaran yang terjadi harus diberantas, melalui Hukum dan Kekuasaan.. Apresiasi dari membiarkan kemungkaran itu terjadi.”Bagaikan sesorang yang melihat ada orang lain yang melubangi kapal, tetapi tidak menghiraukan, akhirnya lambat atau cepat kapal akan tenggelam dan membinasakan semua penumpang dalam kapal. Olehnya itu wahai rakyat Balikpapan, marilah kita secara bersama sama memberantas kemungkaran,Korupsi, manipulasi,suap,laporan fiktif, aborsi pergaulan bebas, iri dengki, fitnah dan lain lain perbuatan mungkar, menuju terwjudnya konsep dan gagasan Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman”Baldatun Tayyebatun Warobbun Ghafur.Balikpapan yang makmur, sejahtera lahit bathin, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Allah SWT hanya dapat dicapai melalui kesadaran kita semua untuk memahami bahwa kemungkaran yang dilakukan seorang atau sekelompok berdampak pada kehancuran kita Semua, kata ABS berargumentasi dengan mimiek sama kalau membaca Puisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar