Minggu, 31 Juli 2011

BUSRAH ABDULLAH SIAP KEMAS KOTA MAKASSAR JADI” MADINATUL IMAN”


Busrah Abdullah mengatakan” Ilmu yang diberikan Tuhan kepada hambaNYA sangat kecil sehingga tidak dapat digunakan secara absolute mutlak dan Wehtenshap untuk mengatur kehidupan aman , damai sejahtera lahir bathin melainkan melalui pertolongan Tuhan Allah SWT.

”Wama Utitum Minal Ilmi Illah Kalilah” Tidak kuberi akan fikiran bagi manusia melainkan sangat kecil” oleh karenanya kata Busrah Akal itu tidak dapat dijadikan sebagai satu satunya kekuatan dan potensi untuk mengatur kehidupan ini, mari kita Camkan Firman Tuhan dalam Qu’an” WALAWU AN AKHLAL QURAA AManu Wat’takawu La FATAKHNA ALAIHIM BHARAKTIM MINAS SAMAI WAL ARDHI”( Andaikata penduduk suatu negari beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka Allah Berjanji akan mensejahterakan penduduk negari itu dari kekayaan alam yang bersumber dari langit dan Bumi).Pengalaman Ayat ini telah dibuktikan oleh Nabiullah Muhammad SAW ketika melakukan hijrah ke Madina pada Tahun 11 kerasulan .

Dalam Usia 51 tahun Rasulullah disambut dengan gembira masyarat Madina walaupun banyak juga yang menolak Hijrah Nabi khususnya tokoh pemerintahan Madina waktu itu.Kemudian Nabi mulai memperkanalkan Islam sebagai dasar dan fundasi kehidupan bernegara dan bermasyarakat.Apa yang terjadi selama kurang lebih 5 tahun Madina yang dahulumnya dikenal sebagai tempat penyembahan berhala, berubah total menjadi beriman, pergaulan bebas tanpa batas pria dan wanita, pesta minuman khamar,judi mengundi nasip dan lain lain perbuatan yang menyimpang dari norma kebenaran Tuhan secara langsung berubah menjadi beriman dan bertaqwa melalui Agama Islam”Waman Lam Yajekum BHima Anzalal Lahu Fa Ulaika khumul kafiruun” Barang siapa yang membuat hukum dan aturan dan barang siapa yang memutuskan perkara yang tidak berdasar pada Hukum Tuhan maka sesungguhnya mereka itu telah menjadi kafir” dan masih banyak lagi ayat yang diperkanalkan Nabi Muhammad sehingga dapat merubah kota Madina dari zaman Jahiliah menjadi Kota beriman dalam waktu singkat.

Dari kehidupan yang tidak aman, fakir-miskin melarat berubah menjadi sejahtera lahir bathin, aman damai tentram yang dikenal dalam sejarah Muhammad dapat merubah Madinatul jahiliah menjadi Madinatul Iman melalui Islam. Demikian juga Kota Makkah menjadi Makkatul Mukarramah melalui Islam. Belajar dari peristiwa itu Busrah Abudullah akan menjadikan Kota Makassar menjadi Madinatul Iman”Baldatun tayyebatun Warabbhun Gafhur melalui pendekatan Iman kepada Allah. Langkah dan pendekatan yang akan dilakukan Busrah Adalah (1)Memgagaskan perda Syariat islam yang mengikat penduduk Kota Makassar yang muslim untuk mematuhi nilai nilai agama sebagai wujud memperkuat pengamalan nilai islam secara empiris, dan bukan hanya sebagai symbol orang orang beriman tapi prakteknya bertentangan . Sikap dan perbuatan ini menolak datangnya Rahmat Tuhan Untuk mensejahterakan Kota Makssar.

( 2) Mempererat hubungan silaturrahim kepada sesame muslim dan kepada penduduk Non Muslim dengan azumsi “Layadehulu Jannata Katiuurahim”Tidak akan masuk syurga yang memutuskan hubungan silaturrahim kepada sesamanya dan tidak rujuk lalu meninggal (3) Mengembalikan ruputasi Makassar yang dikenal sebagai pusat penyiaran Agama Islam pada Abd ke XVII oleh Sultan Alauddin (4) Memberantas praktek transaksi seksual yang menimbulkan murkah Tuhan sehingga Rahmat yang ditunggu-tunggu semakain menjauh( 5) menutup warung dan penjual minuman haram selama bulan Ramadhan (6) Mewajjibkan kamu mslimat menutup aurat bila meninggalkan rumah sebagaimana Firma Tuhan dalam

Surah Al-ahzab ayat 59 “ Kul Ii azewazika, Wabanatika, Wanitsail muslimat Wa yudenina alahimna Min zalabihinna “ Sampaikan kepada istrimu Wahai Rasulullah, kepada anak anakmu yang perempuan dan sampaikan pula kepada wanita wanita muslimah hendaklah ia menutup auratnya bila meninggalkan rumahnya” Bila hal ini dapat diwujudkan maka Rahmat Tuhan akan tercurah mensejahterakan dan memakmurkan Kota Makassar melalui konsep dan gagasan yang telah diprogramkan, kata Busrah.

(7) Membentuk cabinet “The Wriught Man On The Wright Peace” menempatkan pejabt pada posisi sesuai keahliannya” Pada suatu ketika Ada sahabat Umar dating meminta jabatan”Lalu tidak diberikan maka sahabat tersebut mengatakan”Hai Umar kami telah berjuang bersama kamu dan memenangkan kamu, mengapa kami tidak diberi jabatan?.Umar menjawab”Kalau saya memberi jabatan sesuai yang engkau minta, niscaya Negara ini akan hancur karena engkau bukan ahli pada jabatan yang engkau minta”, kata Busrah.Demikian juga “Ketika tamu masih ada yang menginap di rumah jabatan khalifah Umar ketika digelar konprensi tingkat tinggi Negara sedunia yang digelar di Arab Saudi waktu itu.

Lalu ada tamu mengetuk pintu dan Umar bertanya . apa keperluan anda dinas atu pribadi?. Prbidai ya Umar Ibnu khattab” lalu umar persilahkan masuk dan membunuh lampu yang sedang menyala Selepas tamu meninggalkan rumah Umar, para duta dari Negara yang masih menginap bertanya.Mengapa umar membunuh lampu yang sedang menyala, lalu mengganti dengan lilin? Lampu itu miliki Negara sedang tamu tadai urusan pribadi, saya takut mempertanggungjawabkan kehadapan Tuhan bila kami menyalakan lampu melayani tamu dengan urusan pribadi.

Disitulah belajar kedisiplinan Negara barat dari konmsep pemerintahan islam sehingga Negara barat Eropah dan Amerika lebih dahjulu maju dan berkembang dibandingkan Negara Muslim pada hal konserpsional kehidupan bernegara barat adalah hasil pembelajaran konsep pemerintahan islam.hanya saja islam tidak dapat menerapkan prinsif tersebut karena terlilit budaya kekeluargaan, kata Busrah.

1 komentar:

  1. selamat kepada busrah abdullah semoga konsep mengemas kota makassar jadi madinatul iman dapat terwujud, amin.

    BalasHapus